Mat Ikhsan (76), yang oleh keluarganya dianggap sudah meninggal dunia, tiba-tiba muncul kembali pada Rabu (20/4/2011) pagi.
Tak ayal, kejadian tersebut membuat lingkungan Boto Lengket, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, tempatnya tinggal, heboh. Padahal, sebelumnya, pada 26 Maret lalu, keluarga beserta tetangga telah menguburkan jenazahnya di pemakaman umum Wonosari desa setempat.
Mat Ikhsan sebelumnya ditemukan gantung diri. Saat ini, keluarga tengah mempersiapkan tahlilan dalam rangka menyambut 40 harinya yang jatuh pada Minggu. Namun, ternyata kakek dengan lima putra tersebut pulang ke rumah.
Sukemi, sepupu Mat Ikhsan, menuturkan, kepulangan kerabatnya tersebut bermula dari kedatangan Kliwon, teman Mat Ihsan, ke rumah dan mengabarkan jika baru saja bertemu dengan Mat Ikhsan.
Sukemi yang awalnya sempat tidak percaya menjadi menurut karena Kliwon meyakinkan dengan berbagai cara. "Dia sampai mempertaruhkan sepeda motornya jika salah," ujar Sukemi yang ditemui di rumah Mat Ikhsan.
Kliwon bertemu dengan Mat Ikhsan ketika sama-sama melintas di Jalan Yos Sudarso wilayah Pocanan, Kecamatan Kota. Saat berpapasan tersebut, Kliwon yang tahu bahwa rekan kerja semasa mudanya itu telah meninggal sempat tidak percaya ketika melihat Ikhsan.
Akhirnya, Kliwon memutuskan balik arah dan menemui temannya yang sedang jalan kaki itu. "Sama Kliwon diajak ke warung dan tidak boleh ke mana-mana, lalu di tinggal ke sini," kata Sukemi.
Keluarga yang datang ke warung di Pocanan juga yakin bahwa itu Mat Ikhsan. Akhirnya Mat Ikhsan dibawa pulang ke rumah. Para tetangga yang mengetahui cerita itu menjadi berbondong-bondong datang untuk melihatnya.
Mukini (51), anak Mat Ihksan yang pulang lebih awal dari tempatnya bekerja karena mendapat kabar ini, langsung menangis serta memeluk dan menciumi tubuh bapak yang selama ini sudah dianggap meninggal. "Bapak...," ujarnya sambil menangis.
Sementara Mat Ikhsan mengatakan, selama ini dirinya sengaja pergi dari rumah karena merasa tidak kuat dengan beban hidup yang ia hadapi. "Saya bingung, anak-anak saya sakit," ujarnya dengan suara lirih.
Pertanyaanya : Lalu, siapa orang yang dikubur 40 hari lalu?
Sumber : Kompas
Tak ayal, kejadian tersebut membuat lingkungan Boto Lengket, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, tempatnya tinggal, heboh. Padahal, sebelumnya, pada 26 Maret lalu, keluarga beserta tetangga telah menguburkan jenazahnya di pemakaman umum Wonosari desa setempat.
Mat Ikhsan sebelumnya ditemukan gantung diri. Saat ini, keluarga tengah mempersiapkan tahlilan dalam rangka menyambut 40 harinya yang jatuh pada Minggu. Namun, ternyata kakek dengan lima putra tersebut pulang ke rumah.
Sukemi, sepupu Mat Ikhsan, menuturkan, kepulangan kerabatnya tersebut bermula dari kedatangan Kliwon, teman Mat Ihsan, ke rumah dan mengabarkan jika baru saja bertemu dengan Mat Ikhsan.
Sukemi yang awalnya sempat tidak percaya menjadi menurut karena Kliwon meyakinkan dengan berbagai cara. "Dia sampai mempertaruhkan sepeda motornya jika salah," ujar Sukemi yang ditemui di rumah Mat Ikhsan.
Kliwon bertemu dengan Mat Ikhsan ketika sama-sama melintas di Jalan Yos Sudarso wilayah Pocanan, Kecamatan Kota. Saat berpapasan tersebut, Kliwon yang tahu bahwa rekan kerja semasa mudanya itu telah meninggal sempat tidak percaya ketika melihat Ikhsan.
Akhirnya, Kliwon memutuskan balik arah dan menemui temannya yang sedang jalan kaki itu. "Sama Kliwon diajak ke warung dan tidak boleh ke mana-mana, lalu di tinggal ke sini," kata Sukemi.
Keluarga yang datang ke warung di Pocanan juga yakin bahwa itu Mat Ikhsan. Akhirnya Mat Ikhsan dibawa pulang ke rumah. Para tetangga yang mengetahui cerita itu menjadi berbondong-bondong datang untuk melihatnya.
Mukini (51), anak Mat Ihksan yang pulang lebih awal dari tempatnya bekerja karena mendapat kabar ini, langsung menangis serta memeluk dan menciumi tubuh bapak yang selama ini sudah dianggap meninggal. "Bapak...," ujarnya sambil menangis.
Sementara Mat Ikhsan mengatakan, selama ini dirinya sengaja pergi dari rumah karena merasa tidak kuat dengan beban hidup yang ia hadapi. "Saya bingung, anak-anak saya sakit," ujarnya dengan suara lirih.
Pertanyaanya : Lalu, siapa orang yang dikubur 40 hari lalu?
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar